Sabtu, 27 Agustus 2011

Perangkap Gadget


Manusia adalah makhluk sosial, hal ini tidak bisa dipungkiri. Zaman dahulu, para manusia memang bersosial secara nyata, bergabung dengan rekan sosialnya, bercengkrama, saling mengunjungi. Zaman sekarang, bersosial bukan lagi harus bertatap muka dan berjabat tangan. Ada gadget yang katanya bisa membantu manusia zaman sekarang untuk bersosial.
DI stasiun, terminal, mal, masjid, kantor, jalanan, hampir semua orang terpaku pada gadgetnya masing-masing. Bersosial katanya. Facebook, twitter, chatting, sms, dll. Mereka akan merasa senang untuk dapat terus terhubung dengan kenalan lamanya. Kadang saya pun juga begitu. Lalu saya mulai melihat sekeliling, semua sama kok, terpaku pada handphone masing-masing.
Hey, ada yang tidak beres sepertinya. Saya pun berandai-andai. Apa jadinya dunia ini jika semua orang begitu terpaku pada gadgetnya? Mungkin mereka tak akan saling sapa lagi. Mungkin mereka akan berjalan sambil menunduk, sambil mengetik ini itu pada gadget masing-masing. Mungkin sepasang saudara yang sudah lama tidak bertemu, akan menjadi canggung ketika bertemu, dan merasa lebih baik mereka berhubungan via gadget saja. Namun pikiran saya ini sedikit terbantahkan karena saya melihat disekeliling kita masih ada generasi lama yang tidak terpaku pada gadget, atau bahkan tidak kenal gadget yang canggih.
Huff, mungkin kita harus sedikit merubah gaya hidup kita yang katanya modern. Kita bisa tetap menggunakan gadget kesayangan, tapi tetap jangan abaikan dunia disekitar kita. Buka mata kita pada kehidupan sosial yang nyata. Mungkin saja yang duduk disebelah kita saat di angkot ternyata adalah teman dekat ayah kita. Dan jangan sekali-kali merasa bahwa rasa kangen akan dengan segera tersalurkan jika kita menelpon, atau bahkan teleconference orang yang merindukan kita. Yaah, agaknya benar kata-kata para ibu terhadap anaknya di perantauan “Nak, ibu ndak mau denger suaramu lewat telpon. Ibu juga gak terlalu butuh kiriman uang hasil kerjamu. Yang ibu mau, kamu luangkan waktu menemui ibumu, ibu pengen ngelus gundhulmu…” Adakah gadget yang bisa membantu sang ibu mengelus kepala anaknya dari jarak jauh? Saya rasa tidak ada… :’)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Happy Cat Kaoani