Jumat, 29 November 2013

Lika Liku menuju Karir Impianku

Huwaaaaaaaaaa… Dear reader, semalaman aku gak bisa tidur berulang kali refresh opera mini di hape demi menghilangkan tulisan “data tidak ditemukan”, berharap semua ini belum berakhir.
Yup. Semalam diumumkan hasil tes tahap ke 4 PCPM BI XXXI, dan seperti yang kukatakan sebelumnya dataku tidak ditemukan alias aku tidak lolos kali ini. (background: suara petir menggelegar diiringi jeritan TIDAAAAAAAK ala drama)
Banyak yang bilang “tetap semangat”, iya terima kasih tentu aku harus tetap semangat meskipun entah harus semangat untuk apa lagi yang penting semangat hehe. Banyak yang mendoakan “ada yang lebih baik menantimu”, aamiiin, makasih atas doanya karena sungguh doa seperti ini sangat membantuku pulih dari syok hahaha. Adapula yang memuji “hebat baru sekali tes sudah merasakan tes kesehatan BI”, terima kasih pujiannya tapi sungguh aku justru sedih karena aku tau ada lebih banyak lagi yang bisa berhasil di percobaan pertama. Terkesan sangat sendu sekali pemikiranku, tapi ya itulah kenyataannya. Karir impianku saat ini hanya tiga: auditor BI, auditor BPK, atau auditor KPK. Kalau benar bisa terwujud, sungguh amat sangat dreams come true banget hehehe. Berarti selain mengejar ketiga karir impian maka tidak mau kerja di tempat lain? Salah. Justru demi mendapatkan karir impianku itu aku harus menitinya dari bawah sekali, merasakan serunya mengaudit berbagai macam perusahaan terlepas di kantor apa aku sekarang yang penting aku senang dengan pekerjaannya: audit. Hihihi. Ngotot banget yaaaa…
Jadi kemarin, tepatnya beberapa bulan terakhir ini, terjadilah salah satu petualanganku yaitu mengikuti proses seleksi Penerimaan Calon Pegawai Muda Bank Indonesia (PCPM BI) XXXI. Dengan pilihan lokasi tes di Surabaya (butuh sekian juta bolak balik dari tempatku), maka aku pun menyingkirkan aplikasiku di lembaga lain yang juga perlu ke luar pulau. Oh ya, aku tinggal di Kalimantan Timur, salam kenaaal. Tahapan tes nya kali ini ada lima, dan aku hanya akan menceritakan sampai empat karena aku tidak berkesempatan mengikuti tes tahap terakhir. (T_T) *nangis Bombay.  
Tahap administrasi atau banyak juga yang bilang tahap ‘nol’ dimulai dengan mengisi aplikasi di website resmi panitia penyelenggara rekrutmen. Aku agak lupa apa saja isiiannya, tapi seingatku data diri biasa (nama, tanggal lahir, no ktp dkk), foto diri, latar belakang pendidikan (pendidikan terakhir, ipk, toefl dkk), pengalaman kerja bagi yang memiliki, gaji yang diinginkan dan pilihan lokasi tes.
Tahap pertama jika kita dinyatakan lolos administrasi ada Tes Kemampuan Umum. Dengan total jumlah pelamar se-Indonesia diperkirakan menembur 60.000 orang, maka aku tak kaget kalau tes tahap satu ini diselenggarakan beberapa sesi selama beberapa hari di setiap kota pelaksanaan tes. Pun aku cukup maklum kalau temanku yang tes di Jakarta bilang bahwa satu sesi tes yang ia ikuti, seluruh orang dalam ruangan tes ternyata berinisial sama. Tes kemampuan umum ini terdiri atas sepuluh bagian soal. Aku agak lupa seperti apa rinciannya, yang pasti ada soal menghapal simbol, soal menebak pola, soal memilih huruf yang dobel dari deretan huruf, soal memilih angka yang tidak ada dalam sebaris angka, soal memilih gambar yang tidak sesuai. Sisanya aku lupa apa lagi. Hahaha. Waktunya cuma 1 jam.
Tahap kedua adalah tes pengetahuan dan bahasa inggris bagi yang belum punya toefl dengan skor diatas 500. Tes pengetahuannya ada dua nih, pengetahuan umum dan pengetahuan kebanksentralan. Pengetahuan umumnya isinya bener bener menguji ke-luas-an pengetahuan kita. Mulai dari jenis mata uang negara lain, tokoh-tokoh dunia yang berpengaruh, peristiwa terkini di tanah air (provinsi terbaru misal), dan pokoknya yang bener-bener umum. Pengetahuan kebanksentralan yaa tentang kebanksentralan, mulai sejarahnya, fungsi dan peran, keorganisasiannya, peraturannya, kedudukannya, daaan yang sejenisnya. Kalo tes bahasa inggrisnya yaa persis kayak tes toefl bagi yang pernah ikut, mulai listeningnya, structure, grammar, dan reading comprehension nya... Persiapanku? Banyak banyak latihan!
Tahap ketiga adalah psikotes dan wawancara psikolog termasuk focus group discussion. Ada tes gambar manusia. Tips nya? Banyak kok di internet, ada contohnya malah hehe. Setelah disuruh gambar (kurang lebih cuma 10 menit), langsung dilanjut tes pauli. Apa itu? Tes menghitung deret angka, dari atas ke bawah. Yaah kalo mau tau rincian dan tips nya juga banyak kok di internet. Kalo aku bahas disini jadi kepanjangan hehe. Selanjutnya habis tes pauli ada tes kepribadian, ada tiga buku kalo gasalah. Soalnya yaa mengarah untuk melihat kecenderungan sifat kita secara psikologis. Contoh soalnya nih ya “saya senang menjadi pimpinan kelompok”, pilihan jawabannya hanya ya atau tidak. Naah, sambil tes kepribadian ini, para peserta dipanggil secara berkelompok (panitia yang menentukan) untuk mendapat giliran wawancara psikolog dan FGD. Oh ya, sebelum tes kita diberi kuesioner yang harus diisi berisi pertanyaan tentang bagaimana kita menghadapi masalah, menghadapi perbedaan, dan pertanyaan sejenisnya. Di wawancara, selain menanyakan tentang diri, juga ditanyakan mengenai kuesioner yang kita jawab sebelumnya. Nah selanjutnya FGD, kita disuruh mendiskusikan suatu masalah secara berkelompok. Kalau aku sih waktu itu ceritanya berdelapan ini masing-masing adalah kepala divisi suatu bank yang sedang mengajukan anggaran namun sumber daya bank tak bisa mengakomodir semua program yang diajukan. Jadi yaaa bayangkan sendiri bagaimana diskusinya, 30 menit pun berlalu tanpa terasa sama sekali.
Tes tahap keempat adalah tes kesehatan dan psikiatri. Dari semua tahap selama ini, memang cuma tahap ini yang belum pernah kurasakan sama sekali. Kita malam sebelumnya disuruh puasa, lalu paginya ambil darah. Dilanjutkan ambil urin. Lalu makan. Lalu ambil darah lagi sesudah makan. Setelah itu disebar, ada yang ke rontgen dulu, ada yang ke EKG dulu, ada yang cek fisik dokter umum dulu, ada yang cek mata dulu. Apa aja yang di cek? Semua, mulai dari kepala hingga kaki. Mata, gigi, pencernaan, darah, urin, paru-paru, jantung, tekanan darah, berat dan tinggi badan, semuamuaaaaanya pokoknya. Kalo tes psikiatri? Mengerjakan soal-soal terkait kejiwaan, misal “saya terkadang sangat marah hingga ingin menyakiti orang lain”. Mohon maaf aku gak bisa kasih tips nya soalnya saya sendiri gak lolos di tahap empat ini. Huaaaa… *masih sakit hati

 (kartu peserta... in memoriam... heheheh)
Yaah.. Begitulah lika liku perjalananku menuju karir impianku. Aku yakin ini belum berakhir, tapi justru baru dimulai... Semangaaaaat....!!!!

2 komentar :

  1. Mba mau nanya. Waktus pemeriksaan umum fisik pake dilihat duburnya ngga? Sampe colok dubur juga kah? Mohon infonya. Trmksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh maaf baru liat komennya hehehe... namanya pemeriksaan fisik, komplit semua diperiksa. entah lah kalo yg menyelenggarakan berbeda, tapi pas aku kmrn iyaa begitu, lengkap semua diperiksa. hehehehe..

      Hapus

Happy Cat Kaoani