Kamis, 29 September 2011

Nasi Goreng Daun Mengkudu

Bahan yang dibutuhkan:
- Sepiring nasi
- Bawang merah 2 siung
- Bawang putih 1 siung
- Cabe rawit sesuai selera (pedas sedang = 3 butir)
- Kecap manis secukupnya sesuai selera
- Garam secukupnya sesuai selera
- Minyak secukupnya, untuk menumis
- Irisan Daun mengkudu, petik dari pohon aja,ambil 3-5 daun yang masih muda & lunak

Cara Membuat:
1. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabe rawit & garam
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum
3. Masukkan nasi, beri kecap, aduk & masak seperti biasa masak nasi goreng
4. Sesaat sebelum matang, masukkan irisan daun mengkudu. Aduk lagi sampai matang
5. Sajikan selagi hangat.

Notes:
- Hidangan ini berkhasiat untuk mengurangi letih di badan.
- Jangan sampai daun mengkudu nya terasa mentah, tapi jangan sampai terlalu layu juga.
- Aku tau masakan ini dari Ibu ku tercintaaa.. beliau pernah menyuguhkannya untuk ayahku yang kecapean pas pulang kerja. tapi bedanya ayahku kan doyan pedes, jadi satu piring nasi goreng dikasih cabe 11 buah =_____="

Penasaran? Ayo ke dapuuuur...!!! Selamat Mencoba (^o^)

Rabu, 28 September 2011

(speechless)

Rasulullah SAW bersedia lapar demi mengenyangkan orang, tak takut miskin karena mengayakan orang, beliau sabar demi kebahagiaan orang lain,,,,

(wooow! itu tidak sekedar 'sesuatu' banget yah!)

Selasa, 27 September 2011

Berjuang Itu

Berjuang itu menetapkan tujuan utama
Berjuang itu tak segan mengeluarkan peluh
Berjuang itu berat untuk langkah pertama
Berjuang itu lelah tertatih namun tetap bergerak
Berjuang itu juga berdiam untuk bergerak lebih baik lagi
Berjuang itu tak takut gagal tapi berusaha sukses
Berjuang itu memang lebih sering menangis dan kesakitan
Berjuang itu hadapi hambatan namun juga sadar diri
Berjuang itu sangat menyenangkan jika akhirnya berhasil
Berjuang itu tidak terlalu menyakitkan jika toh harus gagal karena
berjuang itu tak semata untuk hasil namun proses

Senin, 26 September 2011

terbang

Rengkuhlah awan,

sentuhlah rembulan,

terbanglah jauh,

bongkarlah isi langit,
'kan ku aduk isi bumi,
lalu datanglah kembali dengan merangkaikan bintang padaku,
maka 'kan kutuangkan samudera dihatimu…

Jumat, 23 September 2011

Perjuangan Seorang Fans


Kemarin Rabu 21 September 2011, salah seorang idolaku datang menjejakkan kakinya ke Indonesia. HAN GENG. Ya, artis mandarin Han Geng atau yang biasa disapa Gege ini datang ke Indonesia untuk mempromosikan film terbarunya. Berhubung saya adalah fans koko Gege maka saya memutuskan untuk wajib mendatanginya di acara Dahsyat di RCTI.  Meskipun sendirian. Meskipun gak pernah kesana sebelumnya. Meskipun gak tau jalan. Meskipun gak tau mau ngapain disana. Meskipun belum tentu ketemu sang idola. Yang pertama aku lakukan adalah berusaha dan berdoa, siapa tau keberuntungan berada di pihakku.

Selasa, 20 September 2011

Nasi Goreng ROKET...!

Bahan yang diperlukan:
- sepiring nasi
- sebutir telur
- garam secukupnya sesuai selera
- minyak / mentega secukupnya untuk menumis

Bahan lain yang bisa ditambahkan kalau suka, kalau ada, kalau sempet
- lada bubuk secukupnya
- kecap manis secukupnya
- irisan cabe rawit sesuai selera
- bawang goreng buat ditabur

Cara memasak:
1. Panaskan minyak / mentega untuk menumis
2. Masukkan telur & garam, orak arik sebentar, (HARUS SEBENTAR, kalo gak ntar jadi telur goreng, hahahahaha)
3. Masukkan nasi, aduk rata. Masak seperti biasanya masak nasi goreng. (bisa gak? kalo ngaduknya salah ntar lengket loh)
4. Kalau ada bahan lain yang bisa ditambahkan (kalau suka, kalau ada , kalau sempet), masukkanlah pada tahap ini. Aduk lagi nasinya, masak seperti biasanya masak nasi goreng, sampai telurnya matang. (gak mau kan kena flu burung?)
5. Selesai. Angkat masakan anda, tuang ke piring saji, sajikan dengan taburan bawang goreng & kerupuk (kalo punya)

Notes:
- Dinamakan nasi goreng roket karena masaknya cepet banget, gak sampe 10 menit, pokoknya sampai kelihatan telurnya mateng. Gak perlu menghaluskan bumbu, gak perlu iris-iris daging. Cukup pake telur dan garam pun enak...!
- Bagi yang alergi telur atau punya penyakit darah tinggi akut, dilarang mencoba masakan ini. Telurnya kerasa banget, apalagi bumbunya cuma garam. Mungkin bisa dimodifikasi dengan menambah irisan sayuran, tapi jadinya gak roket dong... :(
- Menu masakan ini sangat dianjurkan bagi yang menginginkan efisiensi waktu dan efiktivitas gizi. kekekekke.
- Ciri masakan yang gagal: telurnya menggumpal, keasinan / kurang asin, nasinya lembek karena telurnya belum mateng, nasinya menggumpal, banyak yang lengket di wajan. Soalnya kalo sukses nih yaa, rasanya enaaak, telurnya mateng, asinnya pas, gak ada sisa lengket di wajan, nasinya berbulir (gak menggumpal).
- Harap jangan putus asa kalau mencoba resep ini dan hasilnya tidak sesuai harapan. Mungkin harus saya yang masakin. hehehehe.

Selamat Mencoba ^o^

Jumat, 16 September 2011

ingin tapi tak ingin

Terkadang tak jarang terbersit di kepala “enak yaa jadi si A, gampang bergaul, temannya banyak. Bahkan dengan orang-orang yang aku segani ia dengan gampangnya bercanda dan bertukar pikiran bahkan untuk membicarakan hal sepele”. Huffff. Emang benar kan, di kehidupan nyata kita memang ada orang- orang yang membuat kita iri. Saat kita kagum dengan seseorang, saat kita begitu senang hanya karena orang yang kita kagumi itu ‘sempat’ menyapa kita saat lewat, ehh si temen kita yang satu tadi dengan asyiknya kesana kemari disekitarnya sambil mengajaknya makan sambil curhat.
Beda dunia. Terkadang hal itu yang kurasakan, seakan ada lingkaran-lingkaran yang membatasi. Lingkaran dunia mereka tentu lebih luas daripadaku. Tak apa, toh aku tetap mengagumi mereka dengan segala pemikiran visionernya. Beda jalan hidup. Mungkin juga. Kadang aku tak mengerti apa yang mereka cari. Tapi tak jarang aku kagum dengan perbuatan mereka.
Heuuh, kenapa jadi curhat begini? =___=’ hehehe. Yaa, kuakui tak hanya sekali ini aku ingin menjadi dia yang kehidupannya ramai itu, tapi kadang aku pikir sepi begini pun tak ada ruginya. Kadang manusia pun pernah butuh waktu untuk sendiri kan…

Senin, 12 September 2011

true holiday eh?( >,< )

DUA MINGGU... Alhamdulillah, setelah dua bulan sakit kepala karena magang, akhirnya kemarin aku berlebaran di desa nenek untuk dua minggu. Senang? TENTU...! Bahkan sebelum liburan aku sudah mempersiapkannya sendiri: transport bagaimana, apa saja yang mau dibawa, bahkan mau ngapain saja disana.
Liburan penuh. Yang terpikir bagiku saat itu adalah secara total mengistirahatkan tubuh dan otakku serta mengganti kebiasaan-kebiasaan yang buruk dengan rutinitas yang biasa saja.
Happy Cat Kaoani