Sabtu, 27 Agustus 2011

Bawahan yang baik dan atasan yang baik

Menjadi anak buah yang baik adalah batu loncatan bagi perkembangan jabatan dalam karir maupun berorganisasi kita. Emangnya siapa sih yang mau jadi anak buah melulu? Semua orang juga pasti pengen berkembang, pengen punya anak buah juga. Nah sebelumnya kita harus evaluasi diri dulu, apakah selama ini kita sudah jadi bawahan yang baik belum. Ehm, menurut beberapa pengamatan saya, berikut ini adalah beberapa kriteria anak buah yang baik namun tidak ‘murahan’:

1. Melakukan apa yang ditugaskan dan tidak melakukan apa yang dilarang, mau bekerja keras
2. Tidak menganggap remeh tugas yang diberikan padanya
3. Mampu dan mau belajar serta tak segan mengakui kesalahan dan berusaha memperbaikinya
4. Tidak menjelekkan atasan di belakangnya, berani berkata apa adanya di depan atasan
5. Agresif menunjukkan yang terbaik namun tetap tau diri
6. Menjaga perilaku terhadap rekan kerja yang lain
7. Tidak membuat malu atasan ataupun rekan kerjanya
8. Memiliki inisiatif untuk turut membantu atasan namun dengan tetap menjaga kesopanan
9. Mau dan mampu melakukan tugas lebih dari tanggung jawabnya
10. Melakukan tugas dari yang kecil-kecil dan selesaikan tepat waktu bahkan kalau bisa sebelumnya

Adapun menjadi atasan yang baik pun teryata tidak mudah. Jangan kamu pikirkan enak saja melulu kalau jadi atasan yaa. Jelas saja atasan dapat fasilitas lebih (gaji, natura, nilai lebih dll) karena memang pekerjaan menjadi bos itu ya susah dan kompleks. Nah, bagi kamu yang udah ‘dianugerahi’ kepercayaan untuk menjadi pemimpin, sekecil apapun tim mu, kamu tetap harus menjaga tindak-tandukmu agar tidak dikatakan sebagai pemimpin yang dzalim atau pun bos yang tidak becus. Berikut adalah beberapa ciri khas atasan yang kerap difavoritkan oleh anak buahnya:

1. Pastikan diri anda memiliki pengetahuan dan kemampuan yang pantas diandalkan
2. Memperlakukan anak buahnya secara pantas sebagai rekan kerja, bukan pembantu
3. Tidak sombong, angkuh, congkak, jumawa, sesumbar, dan sejenisnya
4. Memahami segala kesulitan yang dialami anak buah terkait pekerjaannya, tidak cuek
5. Menjaga komunikasi yang baik dengan semua bawahan yang setara, tidak pilih kasih
6. Percaya pada kemampuan anak buah dalam menyelesaikan tugas
7. Mau dan tidak malu dikritik oleh anak buah, sejelek apapun itu
8. Memberikan apresiasi yang sesuai dengan pencapaian bawahan, beri motivasi bagi yang kurang
9. Menyampaikan informasi yang penting bagi kelancaran kerja maupun kekompakan
10. Tidak menjelekkan anak buah sendiri di depan rekan kerja lain, utarakan langsung
11. Lebih tegas dan lebih disiplin dalam bekerja dibanding dengan bawahan.
12. Memberikan kesempatan pada anak buah untuk berkembang

Hmmmm, baik menjadi bawahan maupun atasan, kita harus tetap menunjukkan yang terbaik. Kalau sekarang kita masih jadi bawahan yaaah siapa tau kita dapat promosi untuk naik atau pun dapet kesempatan yang lebih bagus di luar berdasarkan rekomendasi bos yang suka dengan kinerja kita. Adapun kalau kita jadi bos yang baik, insyaAllah anak buah kita akan meneladani kita kok. Anak buah yang baik kan tumbuh karena melihat bos yang baik. Kalo satu divisi/departemen/perusahaan/organisasi kinerjanya baik semua, siapa sih yang gak pengen??? Intinya, apapun jabatan kalian, evaluasilah diri sendiri sebelum mengevaluasi orang lain.

Smangaaad…!

<by: Mazi>

*postingan ini sudah pernah saya buat di blog yang satunya sih, tapi gak papa yaa saya tulis di sini,, gak tau kenapa saya suka bacanya :)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Happy Cat Kaoani