Sabtu, 03 Desember 2011

Berjalan Mundur (?)

Melupakan seseorang secara perlahan itu seperti berjalan mundur dari suatu tujuan yang sudah (atau hampir) tercapai.

Kita berjalan mundur, sambil tetap melihat dia, tetap menatap dia.

Berjalan mundur perlahan, dengan pandangan berkabut.

Berjalan mundur, hingga ia terlihat sangat kecil, tetap berjalan mundur.

Hingga kemudian saat ia sudah tak terlihat kita berbalik arah, sedikit berlari.

Lalu mulai berjalan lagi tanpa arah.

Ke arah manapun, yang penting bukan ke arah dia lagi.

Dan bagian yang paling sedih adalah saat kau menyadari ternyata kau sedang berjalan mundur.

Kau sekarang menangis menyadarinya, kau ingin berteriak padanya. Ingin memberitahunya bahwa sebentar lagi dia akan menjadi titik. Ingin memerintahkannya untuk berlari mengejarmu. Namun hal paling jago yang bisa dilakukan ternyata hanya menangis sambil tetap berjalan mundur.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Happy Cat Kaoani