Senin, 12 September 2011

true holiday eh?( >,< )

DUA MINGGU... Alhamdulillah, setelah dua bulan sakit kepala karena magang, akhirnya kemarin aku berlebaran di desa nenek untuk dua minggu. Senang? TENTU...! Bahkan sebelum liburan aku sudah mempersiapkannya sendiri: transport bagaimana, apa saja yang mau dibawa, bahkan mau ngapain saja disana.
Liburan penuh. Yang terpikir bagiku saat itu adalah secara total mengistirahatkan tubuh dan otakku serta mengganti kebiasaan-kebiasaan yang buruk dengan rutinitas yang biasa saja.

Peraturan pertama: No Stalking. Yaaah, dan aku sudah mempersiapkannya karena toh memang tidak ada sinyal disana, baik untuk nomor hpku maupun modemku. Hasilnya cukup baik, meski akhirnya 'pertahanan'ku jebol. Aku telepon2an dengan onnie-ku dan seperti biasa naluriku bergerak lebih cepat dari rencanaku dan uhm yeah aku tak bisa menyembunyikan penasaranku. Aku terlalu lemah untuk tidak menanyakan tentang kyunnie. Tapi efeknya yaa lumayan sih. Dua minggu tanpa internet, dua minggu tidak men-'stalking' langsung, kini aku mulai sedikit terbiasa. Paling tidak, aku sudah tidak akan terlalu kecanduan lagi. Hmmmm.
Peraturan kedua: No Working. Eits, maksudnya bukan malas-malasan lho yaa. Aku ke tempat nenekku untuk menjalin silaturrahmi dan bermaksud untuk benar-benar libur dari kerjaan apapun. Gak usah sentuh laporan. Bahkan aku gak sentuh laptop kecuali untuk main game bersama adikku, hehehe. Hasilnya lumayan berimbas,  kesehatanku yang kelihatannya akan tumbang, perlahan-lahan pulih. Gak ada migrain setengah mati. Gak ada sakit maag. Mulai lahap makan. Gak insomnia mikirin yang aneh-aneh.
Peraturan ketiga: Routine Activities. Makan tepat waktu. Sholat jamaah di musholla & habis sholat langsung mengaji bareng adik-adik (alhamdulillah). Bersilaturrahmi dengan paman dan bibi yang banyaaaak tersebar di sekitar rumah nenek. Jalan-jalan, entah itu ke sawah, ke gunung, ke sungai, ke pantai, ke rumah orang juga gapapa.Main bersama adik. Mandi tepat waktu karena kalau tidak kau bakal kedinginan. Tidur dan bangun tepat waktu, bahkan tidur siang juga tepat waktu, tanpa dibangunin. Mencuci baju tepat waktu, mencucikan baju adikku juga (jadi tau gimana rasanya jadi seorang ibu yang harus mencucikan baju anaknya). Keliling-keliling desa sambil foto-foto dan sesekali sok berbahasa jawa dengan bapak2 / ibu2 yang menyapa. Mencoba berbagai masakan ndeso yang lezat dan sehat serta bebas bahan kimia apapun (pembungkusnya saja daun jati). Teratur makan buah, minum teh hangat di pagi hari, ngemil sambil 'jagongan' sama nenek/ pakdhe/ budhe/ paklek/ bulek/ adik2/ adik sepupu/ kakak sepupu. Yaa, melepas rindu.
Ada banyak pelajaran yang bisa aku petik dari sini. Kehidupan memang selaknya sederhana dan bersahaja. Toh belum tentu yang hidup di kota besar serba canggih lebih bahagia daripada yang hidup bersahaja di desa nan tenteram. Kesahajaan hidup di desa seakan membuka mataku. Tak perlu khawatir dengan apa yang kau miliki sekarang, karena setiap insan memiliki anugerah tersendiri yang mengiringi kehidupan mereka. Tak perlu risau namun juga jangan terlalu santai. Tetaplah kepakkan sayapmu dan terbang setinggi mungkin di langit. Namun saat lelah perlu diingat bahwa kau juga punya hak untuk beristirahat dan berpijak sejenak di tanah.
Alhamdulillah, liburan yang mengesankan. Tak perlu terlalu lama berlibur, akan membuatmu malas. Namun juga jangan terlalu sebentar berlibur, itu merupakan hakmu sendiri.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Happy Cat Kaoani