Selasa, 13 Agustus 2013

saya mungkin tipe auditor setia

Kemarin dulu saya sempat posting tentang resign, salah satu siklus wajib dalam berkehidupan menjadi auditor. Saya juga sempat berpikir bahwa mungkin inilah akhir jalan saya menekuni bidang yg sangat loveable ini. (lebayy mulai). Sampai kemudian, sekitar satu atau dua bulan setelah kepulangan saya ke kampung halaman, ternyata saya kembali ditakdirkan menjadi auditor. Kok bisa? Hehehe


Jadi ceritanya selama minggu minggu awal saya nganggur, sebenernya banyak rekan ayah yang menawarkan kerja jadi staf akunting. Tapi entah kenapa saya kurang tertarik yaaa. Dalam bayangan saya, jadi staf akunting pasti kerjaannya input input data. Kurang greget karena saya lebih suka 'main teka teki', yaah kerjaan macem ngaudit gitu deh, mencari ketidakwajaran pada laporan keuangan (mantap!). Lalu mungkin lama lama ayah saya lelah sendiri menawarkan pekerjaan ke saya hingga akhirnya beliau ingat akan salah seorang temannya yang punya kantor akuntan. Saya langsung dikenalkan ke si big boss ini dan langsung diterima. Yups. Thats the way I find this path again. hehehe.
Kemudian saya jadi berpikir, how if someday I build my own public accounting firm here? Hehehe. Just hope that this is my expertise: auditing. Pikiran saya yang lain, wow ternyata saya cukup setia juga yaa jadi auditor. ini sudah keempat kalinya saya jadi auditor. hehehe. kalau pun ada kesempatan, saya berharap bisa jadi auditor elit macem BPK (badan pemeriksa keuangan) maupun jadi auditor penyidik di KPK. Jadi auditor intern di BI kayaknya juga oke. Mudahan ada kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi... Amiiin...

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Happy Cat Kaoani