Yup. Semalam diumumkan hasil tes tahap ke 4 PCPM BI XXXI, dan seperti
yang kukatakan sebelumnya dataku tidak ditemukan alias aku tidak lolos kali
ini. (background: suara petir menggelegar diiringi jeritan TIDAAAAAAAK ala
drama)
Banyak yang bilang “tetap
semangat”, iya terima kasih tentu aku harus tetap semangat meskipun entah harus
semangat untuk apa lagi yang penting semangat hehe. Banyak yang mendoakan “ada
yang lebih baik menantimu”, aamiiin, makasih atas doanya karena sungguh doa
seperti ini sangat membantuku pulih dari syok hahaha. Adapula yang memuji “hebat
baru sekali tes sudah merasakan tes kesehatan BI”, terima kasih pujiannya tapi
sungguh aku justru sedih karena aku tau ada lebih banyak lagi yang bisa
berhasil di percobaan pertama. Terkesan sangat sendu sekali pemikiranku, tapi
ya itulah kenyataannya. Karir impianku saat ini hanya tiga: auditor BI, auditor
BPK, atau auditor KPK. Kalau benar bisa terwujud, sungguh amat sangat dreams
come true banget hehehe. Berarti selain mengejar ketiga karir impian maka tidak
mau kerja di tempat lain? Salah. Justru demi mendapatkan karir impianku itu aku
harus menitinya dari bawah sekali, merasakan serunya mengaudit berbagai macam
perusahaan terlepas di kantor apa aku sekarang yang penting aku senang dengan
pekerjaannya: audit. Hihihi. Ngotot banget yaaaa…
Jadi kemarin,
tepatnya beberapa bulan terakhir ini, terjadilah salah satu petualanganku yaitu
mengikuti proses seleksi Penerimaan Calon Pegawai Muda Bank Indonesia (PCPM BI)
XXXI. Dengan pilihan lokasi tes di Surabaya (butuh sekian juta bolak balik dari
tempatku), maka aku pun menyingkirkan aplikasiku di lembaga lain yang juga
perlu ke luar pulau. Oh ya, aku tinggal di Kalimantan Timur, salam kenaaal.
Tahapan tes nya kali ini ada lima, dan aku hanya akan menceritakan sampai empat
karena aku tidak berkesempatan mengikuti tes tahap terakhir. (T_T) *nangis Bombay.
Tahap administrasi
atau banyak juga yang bilang tahap ‘nol’ dimulai dengan mengisi aplikasi di
website resmi panitia penyelenggara rekrutmen. Aku agak lupa apa saja
isiiannya, tapi seingatku data diri biasa (nama, tanggal lahir, no ktp dkk),
foto diri, latar belakang pendidikan (pendidikan terakhir, ipk, toefl dkk),
pengalaman kerja bagi yang memiliki, gaji yang diinginkan dan pilihan lokasi
tes.
Tahap pertama jika
kita dinyatakan lolos administrasi ada Tes Kemampuan Umum. Dengan total jumlah
pelamar se-Indonesia diperkirakan menembur 60.000 orang, maka aku tak kaget
kalau tes tahap satu ini diselenggarakan beberapa sesi selama beberapa hari di
setiap kota pelaksanaan tes. Pun aku cukup maklum kalau temanku yang tes di
Jakarta bilang bahwa satu sesi tes yang ia ikuti, seluruh orang dalam ruangan
tes ternyata berinisial sama. Tes kemampuan umum ini terdiri atas sepuluh
bagian soal. Aku agak lupa seperti apa rinciannya, yang pasti ada soal
menghapal simbol, soal menebak pola, soal memilih huruf yang dobel dari deretan
huruf, soal memilih angka yang tidak ada dalam sebaris angka, soal memilih
gambar yang tidak sesuai. Sisanya aku lupa apa lagi. Hahaha. Waktunya cuma 1
jam.
Tahap kedua adalah
tes pengetahuan dan bahasa inggris bagi yang belum punya toefl dengan skor
diatas 500. Tes pengetahuannya ada dua nih, pengetahuan umum dan pengetahuan
kebanksentralan. Pengetahuan umumnya isinya bener bener menguji ke-luas-an
pengetahuan kita. Mulai dari jenis mata uang negara lain, tokoh-tokoh dunia
yang berpengaruh, peristiwa terkini di tanah air (provinsi terbaru misal), dan
pokoknya yang bener-bener umum. Pengetahuan kebanksentralan yaa tentang
kebanksentralan, mulai sejarahnya, fungsi dan peran, keorganisasiannya,
peraturannya, kedudukannya, daaan yang sejenisnya. Kalo tes bahasa inggrisnya
yaa persis kayak tes toefl bagi yang pernah ikut, mulai listeningnya,
structure, grammar, dan reading comprehension nya... Persiapanku? Banyak banyak
latihan!
Tahap ketiga adalah
psikotes dan wawancara psikolog termasuk focus group discussion. Ada tes gambar
manusia. Tips nya? Banyak kok di internet, ada contohnya malah hehe. Setelah disuruh
gambar (kurang lebih cuma 10 menit), langsung dilanjut tes pauli. Apa itu? Tes
menghitung deret angka, dari atas ke bawah. Yaah kalo mau tau rincian dan tips
nya juga banyak kok di internet. Kalo aku bahas disini jadi kepanjangan hehe.
Selanjutnya habis tes pauli ada tes kepribadian, ada tiga buku kalo gasalah.
Soalnya yaa mengarah untuk melihat kecenderungan sifat kita secara psikologis. Contoh
soalnya nih ya “saya senang menjadi pimpinan kelompok”, pilihan jawabannya
hanya ya atau tidak. Naah, sambil tes kepribadian ini, para peserta dipanggil
secara berkelompok (panitia yang menentukan) untuk mendapat giliran wawancara
psikolog dan FGD. Oh ya, sebelum tes kita diberi kuesioner yang harus diisi
berisi pertanyaan tentang bagaimana kita menghadapi masalah, menghadapi
perbedaan, dan pertanyaan sejenisnya. Di wawancara, selain menanyakan tentang
diri, juga ditanyakan mengenai kuesioner yang kita jawab sebelumnya. Nah
selanjutnya FGD, kita disuruh mendiskusikan suatu masalah secara berkelompok.
Kalau aku sih waktu itu ceritanya berdelapan ini masing-masing adalah kepala
divisi suatu bank yang sedang mengajukan anggaran namun sumber daya bank tak
bisa mengakomodir semua program yang diajukan. Jadi yaaa bayangkan sendiri
bagaimana diskusinya, 30 menit pun berlalu tanpa terasa sama sekali.
Tes tahap keempat
adalah tes kesehatan dan psikiatri. Dari semua tahap selama ini, memang cuma tahap
ini yang belum pernah kurasakan sama sekali. Kita malam sebelumnya disuruh
puasa, lalu paginya ambil darah. Dilanjutkan ambil urin. Lalu makan. Lalu ambil
darah lagi sesudah makan. Setelah itu disebar, ada yang ke rontgen dulu, ada
yang ke EKG dulu, ada yang cek fisik dokter umum dulu, ada yang cek mata dulu.
Apa aja yang di cek? Semua, mulai dari kepala hingga kaki. Mata, gigi,
pencernaan, darah, urin, paru-paru, jantung, tekanan darah, berat dan tinggi
badan, semuamuaaaaanya pokoknya. Kalo tes psikiatri? Mengerjakan soal-soal
terkait kejiwaan, misal “saya terkadang sangat marah hingga ingin menyakiti
orang lain”. Mohon maaf aku gak bisa kasih tips nya soalnya saya sendiri gak
lolos di tahap empat ini. Huaaaa… *masih sakit hati
Mba mau nanya. Waktus pemeriksaan umum fisik pake dilihat duburnya ngga? Sampe colok dubur juga kah? Mohon infonya. Trmksh
BalasHapuseh maaf baru liat komennya hehehe... namanya pemeriksaan fisik, komplit semua diperiksa. entah lah kalo yg menyelenggarakan berbeda, tapi pas aku kmrn iyaa begitu, lengkap semua diperiksa. hehehehe..
Hapus