Selasa, 07 Mei 2019

Namanya juga trauma

Hollaaa.. Daku hadir lagi setelah kemarin tenggelam dalam lautan laporan pajak tahunan huhuhu... Kuingin numpang curhat dikit, terlalu sepele buat dicurhatin sih, tapi kadang ganjel juga (ribet u mbak) wkwkwk.
Namanya juga trauma. Hmmm kira2 bu auditor satu ini trauma apaan yak. 

Senin, 21 Mei 2018

Numpang nyepaaam

Aku habis reset ulang hape... Lupa. Blog ku yg satunya gabisa dibuka, bukan lupa pw, tp krn tumblr nya emang udah diblokir sama pemerintah kan yaa.. Dulu masih bisa posting2, like2, reblog2, soale kan emang udah login dari duluuuuu sebelum diblokir, ndak pernah ku clear data apps nya.. Naah.. Skrg ndak bisa akses sama sekali, di apps maupun di web.. Errrrr... Klonenganku disana ada dua... Errrrrr... Cerbung ku ada yg belum selesai disana. Errrrrr... Gregetan rasanya wkwkwkwk...
Pengen numpahin pikiran gaje, tapi terlalu gaje utk di post di medsos ku yg sudah jadi sarang laba2. Wkwkwkwk.. Kemanakah harus kutumpahkan? Bikin klonengan baru di kaskus kayaknya asik. Tapi pake yg lama juga kayaknya gapapa, toh temen2 kaskuser juga udah pada ga aktif  wkwkwkkw. Nahloh. Gajelas bgt memang.
Kmrn aq keliling kota malam2. Ndak jauh2 amat sih. Tapi keliling. #plak #apasih 😂 yaudah. Pokoknya aku amazing sndiri sama suasana malam di kotaku. Bagus? Enda. Horor malah. Sepi, gelap.Yg rame cuma daerah tertentu aja, yg banyak orang jualan.. Ohiya. Byk liat kucing keliaran. Hehehe.. Udah. Gitu aja? Iya. Lupa tadi mau cerita apa lagi 😂😂😂😂
Ohiyaaaaa.. Si adek bungsu skrg udah mau SMA, tadi pagi aq anter ke skolahan nebus baju seragam.. Hehehe. Gak terasa yaaa.. Kayaknya baru kemaren kalo makan kusuapin, krn kalo makan sendiri luaaammmaaaa bgt. Skrg kalo makan malah lebih cepat dia. 😂
Campur aduk rasanya liat adek2 tumbuh besar dalam asuhan kita. Ada rasa seneng, bangga, terharu, khawatir, campur aduk pokoknya. Gini kali yaa rasanya jadi ortu. Hahaha... Pokoknya aku selalu selalu selaluuu mendoakan yg terbaik utk semua adik2ku. Semoga Allah selalu melindungi kalian, menyertai setiap langkah kalian, memberkahi setiap pencapaian kalian, melancarkan setiap usaha kalian, mengabulkan semua cita2 kalian... Aamiiiiin :')

Senin, 18 Desember 2017

Balada Auditor: Manado!!! I'm in Love

Yuhuuuu~ ternyata sudah lama sekali bu auditor gak nyepam corat coret di blog ini. hahahaha. Kali ini aku dapet rejeki utk dinas audit ke salah satu surga wisata indonesia timur: Manado! And yeah, im in love with this city... :3

Minggu, 14 Mei 2017

Random hope

Suatu pagi yg random... Aku bilang ke adekku yg bungsu, "kamu nanti kuliah di ugm yaaak". Hahaha. Maklum, cita2 tak tersampaikan utk kuliah disana, jadi biar adekku yg bungsu aja yg kuliah disana.
"Iya mbaaak iyaaa..."
Lalu tiba2 terpikir. "Gimana kalo pas kamu kuliah di ugm, mbak juga ambil s2 disana. Hwaaa pasti seruuu!"
"Aku juga mau s2!" Sahut adekku yg besar.
"Wah iyaaa! Ayo kita semua es duaaaa! Nanti kita sekelas! Aku bisa nyontek tugas ke kalian." 😂
"Oh iya ya? Bisa sekelas kita nanti. Yg akuntansi lho kita ada 4 orang wkwkwk."
"Rame2 aja kita semua s2 di ugm! Nanti biar mas pipin aja sendirian di sini" 😂 adek2 yg kejam.
Jadi kebayang beneran. Bisa gak ya? Kuliah semua sampe s2? Mauuuuu... 😆
"Nanti di jogja kita jualan kue juga yaa."
Wakakakakak 😂😂😂😂 iya dek iyaaaa...

Rabu, 10 Mei 2017

Menyelamatkan


Seorang lelaki tua, pakaian lusuhnya menampakkan jelas kefaqiran yang ia alami.
Ia memasuki sebuah toko untuk membeli selimut.
Ia membutuhkan 5 buah selimut untuk keluarganya di musim dingin ini.
Tapi uang yang ia miliki hanya 100 ribu.
Sudah berkeliling di pasar tapi tidak ada penjual toko yang menjual harga 100 ribu untuk 5 selimut.
Putus asa ia memasuki toko terakhir yang lebih megah di pasar tersebut
Dengan suara ragu lelaki tua bertanya:
"Saya membutuhkan 5 selimut... tapi saya hanya punya uang 100 ribu .. apakah bapak menjualnya ?"
Pemilik toko berkata :
"Oh ada pak, saya punya selimut bagus buatan Turki, harganya juga murah, hanya 25 ribu per buah. Kalau bapak beli 4 buah akan mendapat bonus 1 buah."

Lega...
Terpancar diwajah lelaki tua itu.
Segera ia mengulurkan lembaran uang 100 ribu miliknya.
Dengan wajah berseri sambil membawa selimut ia berlalu pergi.

Anak si pedagang yang sedari tadi duduk memperhatikan ini berkata :
"Ayah .... Ko bisa ??  bukankah kemarin Ayah mengatakan selimut itu jenis selimut termahal di toko ini, kalau tidak salah kemarin Ayah mengatakannya seharga 250 ribu per helainya...!??"

Si Ayah dari anak itu tersenyum dan menjawab :
"Benar sekali, kemarin kita menjualnya 250 ribu kepada pembeli yang lain tidak kurang sedikitpun.
Kemarin kita berdagang dengan manusia.
Hari ini kita berdagang dengan ALLAH.
Ayah ingin keluarga laki-laki tua tadi dapat terhindar dari dingin di musim dingin ini
Ayah berharap ALLAH menyelamatkan keluarga kita dari panasnya api neraka di akhirat nanti.
Sesungguhnya.. kalaulah tidak karena menjaga harga diri laki-laki tua tadi, Ayah tidak ingin menerima darinya uang sedikitpun.
Ayah tidak ingin ia merasa menerima sedekah sehingga merasa malu dihadapan kita disini."
Si Anak tersenyum mengambil hikmah atas pelajaran berharga yang diperoleh hari ini dari Ayahanda nya.

Sampai di rumah, Sang lelaki tua disambut istrinya dengan gembira, kemudian membuka bungkusan selimut, dan terkejut.
"Astaghfirullah, darimana ayah dapat uang beli selimut mahal ini ?"
"Dari uang yg ibu kasih tadi" jawabnya sambil merebahkan diri di lantai, kelelahan.
"Tidak mungkin dg 100rb, dapatkan selimut ini, jangankan 5, satu buah aja gak dapat."
Percakapan ini didengar sang anak, dan menghampiri. Kemudian dia memeriksa selimut tsb.
"Ini harganya 250rb, ayaahh"
Si ayah bangkit melihat label harga yg dilihatkan anaknya.
"Sepertinya si pemilik toko salah, tadi dia bilang harganya 25rb, karena ayah beli 4, dapat bonus 1". Cerita sang ayah.

Semua terpaku diam...

"Besok ayah hantarkan lagi ke toko itu, jangan dipakai dulu ya" sang ibu memecah kesunyian.
"Ayah kelihatan capek, aku saja yang hantarkan sekarang. Di toko mana ayah beli selimut ini ?" Sahut anaknya.

"Kenapa harus sekarang nak ? tadi ibu lihat kamu lagi menjahit pesanan bu Kino untuk besok" tanya ibunya

"Ibu, kasihan si pedagang itu bu, kalau nanti dia jual lagi ke orang lain dg harga segitu, soal jahitan itu, bisa saya selesaikan nanti malam" jawab si anak.

Sang ayah tersenyum bahagia dan bangga, kemudian menjelaskan toko tempat dia membeli selimut.

Sang anak mengayuh sepeda menuju pasar.

"Silahkan masuk nona" sapa ramah seorang pemuda saat melihat gadis muda celingak-celinguk di depan tokonya.
"Maaf bang, tadi adakah Abang menjual selimut ini kepada seorang tua ? Saya anaknya mau mengembalikan selimut ini" tanyanya.
Dari bungkusannya si pemuda sudah tahu bahwa itu memang selimut yg dijual ayahnya tadi.
"Maaf nona, apakah ada barang yg rusak ? Saya akan ganti dg yg lain"
"Oh, tidak, saya mau kembalikan bukan karena rusak, tapi Abang salah lihat harga, di label ini 250rb, bukan 25rb."

Si pemuda berpikir sejenak, sambil pura2 memeriksa selimut tsb.

"Terimakasih... nona telah menyelamatkan saya dari kerugian besar, coba bayangkan jika semua itu (sambil menunjuk tumpukan selimut) saya jual 25rb, berapa besar kerugian saya. Untuk itu saya hadiahkan selimut ini untuk ayah nona."

"Alhamdulillah, benar yg dibilang anak saya, harap diterima kembali uang ini." Sang ayah yg dari tadi hanya menonton, menimpali sambil menyodorkan uang 100rb ke anak tsb.

"Eeeh"

"Jangan menolak nona, ini sekedar ucapan terimakasih saja, nona telah menyelamatkan kami jauh lebih besar dari ini, bawalah selimut tsb pulang, dan tolong kembalikan uang ini kepada ayahmu."

------
Copas dari salah satu OA di Line. Kisah yg sangat menyentuh. Dunno why... :')
Entah kisah nyata maupun fiksi belaka, ambillah hikmahnya...

Kamis, 22 Desember 2016

Hanya Satu

Hanya satu pintaku
Tuk memandang langit biru
Dalam dekap seorang ibu

Hanya satu pintaku
Tuk bercanda dan tertawa
Di pangkuan seorang ayah

Apabila ini
Hanya sebuah mimpi
Ku selalu berharap
Dan tak pernah terbangun

Hanya satu pintaku
Tuk memandang langit biru
Di pangkuan ayah dan ibu

Apabila ini
Hanya sebuah mimpi
Ku selalu berharap
Dan tak pernah terbangun

Hanya satu pintaku
Tuk memandang langit biru
Dalam dekap ayah dan ibu



Rabu, 12 Oktober 2016

Sahabat

Ketika sahabatmu berbunga, kau lah orang pertama yang turut melonjak menari bersamanya di hujan bunga. Bahkan meski hanya melompat2 lewat kata.

Ketika sahabatmu berduka, kau tak sadar menjadi yg paling deras mengucurkan airmata, memeluknya sekuat kau bisa. Bahkan meski hanya memeluk lewat doa.

Ketika sahabatmu bosan? Ayolah.. Tak mungkin sebodoh itu membiarkan sahabat bosan sendirian. Mari bosan sama2. Meski akhirnya pasti tak henti terpingkal tawa.

Sahabat akan selalu dekat. Bahkan meskipun berjarak seribu tahun cahaya. Bahkan setelah bertemu ratusan miliar manusia. Sahabat akan selalu istimewa…




(one of my fav poem. i love u all, dear bestfriends)

Kamis, 22 September 2016

balada auditor: yogyakarta (again)? sure...!

Kali ini bu auditor berkesempatan pergi ke Yogyakarta dalam rangka pelatihan audit BPR... Btw, ini kejadiannya udah agak lama sih, sebulan atau dua bulan yg lalu mungkin hahahay. Meskipun ini bukan pertama kalinya aku ke Yogya, dan cuma dua hari, tapi tetep seneng lah kesana... Siapa yg gak seneng ke Yogya? Menurutku, Yogya itu kota yg lovely. Cocok buat bulan madu (eaaaa), ato liburan dan jalan-jalan.. Bahkan kunjungan kerja pun jadi menyenangkan kalau ke kota ini...

Sabtu, 20 Agustus 2016

Semur Ayam & Kentang

aku??? masak???? hwahahahahaha... ups...
sebenernya kata adekku aku kalo masak enak... sayang sekali aku jarang bgt masak... kcuali masak nasi... hahahha... butuh kerjasama penghuni langit dan bumi jika hendak bikin aku bersedia memasak...
okeh langsung aja, diambil dari sumber: http://www.tersedap.net/2014/08/resep-semur-ayam-kentang-enak.html
ini dia semur ayam + kentang yg kata adekku enak..

Sabtu, 04 Juni 2016

puisi: galau atau gombal? hmmmm

Sebenarnya dari duluuuuu sekali aku (sok-sok) suka puisi. Selalu terkagum melihat sajak-sajak pujangga. Selalu terkesima setiap membaca pilihan kata yang tersusun sejuta makna. Seperti tersihir dengan kata-kata yang begitu mengalir. Maka aku pun mulai iseng corat-coret sana-sini. Korban terbanyak saat ini sih dari kalangan buku pelajaran dan buku kuliah hahhahaha. Hampir semua mata pelajaran / mata kuliah tak luput dari coretan gaje.
Happy Cat Kaoani